Sebagai negara sedang berkembang Indonesia mengalami banyak sekali hambatan dalam pembangunan ekonomi. Menurut hasil sensus penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menujukan jumlah penduduk Indonesia adalah sekitar 270,20 juta, namun 56,10% berfokus pada pulau jawa saja hal ini juga menyebabkan pendapatan perkapita menjadi rendah. Dengan adanya kondisi dari distribusi penduduk yang tidak merata dan pendapatan perkapita yang rendah, maka akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan sumber data sekunder dan prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan (library research). Prosedur analisis penelitian ini mengguanakan teknik analisis model Miles and Huberman, aktivitas analisis data yaitu data reduction, data display, dan data conclusion drawing/verification. Hasil penelitian relevan menunjukan dimana pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk yang banyak namun total PRDB lebih rendah daripada pulau Kalimantan. Artinya bahwa, distribusi penduduk yang tidak merata dan pendapatan perkapita berpengaruh negatif terhadap pembangunan ekonomi. Kedua faktor tersebut menjadi penghambat terjadinya pembangunan ekonomi di Indonesia
CITATION STYLE
Anjawarti, T., & Rosmiati, R. (2022). Pengaruh Distribusi Penduduk Tidak Merata Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Pembangunan Ekonomi Di Indonesia Sebagai Negara Sedang Berkembang. Jurnal EduSosial, 2(2), 9–20. https://doi.org/10.22437/jeso.v2i2.20674
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.