Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan berbagai variasi dosis bekatul dan umur TKKS terhadap produksi dan karakteristik fisik jamur tiram putih yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor beda yaitu umur tandan kosong kelapa sawit (5 minggu, 6 minggu, dan 7 minggu) dan dosis bekatul (4,5% dan 9%). Pengamatan dilakukan 2 kali masa panen. Penggunaan umur TKKS 6 minggu dan 7 minggu tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot jamur, diameter tudung, diameter tangkai, dan panjang tangkai yang dihasilkan. Semakin banyak dosis bekatul (9%) yang digunakan dihasilkan diameter tangkai yang lebih besar. Interaksi antara penggunaan TKKS umur dan dosis bekatul memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap berat basah jamur dan diameter tangkai yang dihasilkan. Penggunaan TKKS umur 7 minggu bersamaan dengan dosis bekatul 9% mengakibatkan produksi jamur tiram menjadi menjadi lebih rendah. Kata Kunci : TKKS, Bekatul, Media tanam, jamur tiram
CITATION STYLE
Apriyani, S., Budyanto, B., & Bustamam, H. (2019). Produksi Dan Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Media Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks). Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(1), 69–80. https://doi.org/10.31186/naturalis.7.1.9262
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.