Dunia bisnis semakin kompetitif sehingga tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang berorientasi laba maupun tidak menjadi semakin kompleks. Tantangan yang dihadapi tidak hanya dari dalam perusahaan seperti tantangan terbatasnya modal, sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas tetapi juga tantangan yang berasal dari luar perusahaan. Tantangan yang berasal dari luar perusahaan, yaitu semakin tingginya tuntutan dari pelanggan dan tekanan dari pemerintah serta perkembangan teknologi yang semakin canggih. Balanced Scorecard merupakan kerangka manajemen yang digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan menggunakan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan perkembangan. Tim pakar perusahaan telah menentukan indikator kinerja berdasarkan perspektif BSC. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur kinerja Perusahaan menggunakan Fuzzy Analytic Network Process (FANP) dengan konsep Balance Scorecard. BSC digunakan bukan hanya mengukur kinerja dari aspek keuangan saja tetapi juga mempertimbangkan kinerja dari aspek non keuangan. Hasil dari penelitian ini adalah Perusahaan tersebut telah menjalankan perusahaannya berdasarkan indikator kinerja dari perspektif BSC yang sesuai dengan visi dan strategi menggunakan Fuzzy Analytic Network Process (FANP) sebesar 88,31%
CITATION STYLE
Nisa, K. (2019). Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Analytic Network Process (ANP) pada Balanced Scorecard (BSC) dengan Pendekatan Fuzzy. Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi (JUSTIN), 7(3), 184. https://doi.org/10.26418/justin.v7i3.33196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.