Pandemi Covid-19 telah mengubah model perbaktian. Perbaktian daring menjadi pilihan yang terbaik untuk meminimalisasi penularan Covid-19. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui apakah anggota jemaat siap mengikuti kebaktian daring? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana visi, misi gereja, minat, interaksi sosial, dan teknologi dapat diimplementasikan oleh anggota jemaat. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Langkah-pertama yang dilakukan adalah membagikan kuesioner kepada 52 anggota jemaat sebagai populasi untuk mendapatkan gambaran implementatif Ibrani 10:25 yang dihubungkan dengan ibadah daring dengan menggunakan SPSS 24 untuk analisis deskriptifnya. Langkah kedua adalah melakukan kajian literatur untuk membahas tentang Ibrani 10:25 secara teologis dan langkah ketiga adalah menyandingkan hasil kuesioner dengan kajian literatur. Kesimpulan adalah anggota gereja menerima ibadah daring dan tetap dapat melakukan interaksi sosial dalam menguatkan dan menasehati sekalipun melalui proses pembelajaran menggunakan gadget. Anggota menyadari sepenuhnya bahwa dengan daring pengabaran Injil lebih mudah dan meluas ke seluruh dunia.
CITATION STYLE
Pandiangan, K., Hutagalung, S., & Ferinia, R. (2021). Dinamika ibadah gereja menggunakan Daring dimasa pandemi Covid-19 berdasarkan Ibrani 10:25. TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 11(1), 47–73. https://doi.org/10.51828/td.v11i1.151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.