KARAKTERISASI POLIMER L-3,4-dihydroxyphenylalanine (L-DOPA) PADA SISTEM PENGHANTARAN OBAT SEDIAAN PATCH TRANSDERMAL

  • Khairunnisa W
  • Herawati D
  • Nurrochman A
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. Vitamin B1 is one type of active substance needed by the body but has low Bioaccessibility when used orally. So, to prevent damage to the active vitamin B1 due to gastric acid degradation, vitamin B1 must be made in other dosage forms such as through the transdermal route. The route of administration through transdermal is a preparation that is applied through the skin. One of the dosage forms with a transdermal route is a patch. The main components of transdermal patches, in addition to drugs, are polymers or adhesives. Polymers have an important role in the patch in controlling drug release. L-DOPA or L-3,4-dihydroxyphenylalanine is one type of polymer that can be obtained from shellfish. On shells, byssus threads help stick to the surface and have good adhesion properties. Byssus can be obtained from some sea mussel foot proteins. This test aimed to determine the effect of L-DOPA compounds as a component of transdermal patch adhesives resulting as a good characteristics in the preparations made. Patch preparations made using dissolving methods from studies showed that equivalent amounts of hydrophilic and hydrophobic polymer can increase drug penetration in passing through the membrane. In addition, the test results showed that L-DOPA polymers meet pharmaceutical requirements and have good characteristics as evidenced through organoleptic, pH, thickness uniformity, weight uniformity, folding resistance, moist absorption, and swelling. Abstrak. Vitamin B1 adalah salah satu jenis substansi penting yang dibutuhkan tubuh namun memiliki bioavaibilitas yang rendah apabila digunakan secara oral. Sehingga untuk mencegah terjadinya kerusakan zat aktif vitamin B1 akibat degradasi asam lambung vitamin B1 perlu dibuat dalam bentuk sediaan lain seperti rute transdermal. Rute transdermal merupakan sediaan yang diaplikasikan melalui kulit. Salah satu bentuk sediaan dengan rute transdermal adalah patch. Komponen utama patch transdermal selain obat adapula polimer atau perekat. Polimer memiliki peran penting pada patch dalam mengontrol pelepasan obat. L-DOPA atau L-3,4-dihydroxyphenylalanine merupakan salah satu jenis polimer yang dapat diperoleh dari kerang. Pada kerang terdapat benang byssus yang membantu untuk menempel pada permukaan dan memiliki sifat adhesi yang baik. Byssus dapat diperoleh dari beberapa protein kaki kerang laut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa L-DOPA sebagai komponen perekat patch transdermal menghasilkan karakteristik yang baik pada sediaan yang dibuat. Sediaan patch dibuat dengan menggunakan metode pelarutan dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penggunaan polimer hidrofilik dan hidrofobik yang setara dapat meningkatkan penetrasi obat dalam melewati membran. Selain itu, hasil pengujian karakteristik sediaan patch menunjukkan bahwa polimer L-DOPA memenuhi persyaratan farmasetik dan memiliki karakteristik yang baik dibuktikan melalui uji organoleptik, pH, keseragaman ketebalan, keseragaman bobot, ketahanan lipat, daya serap lembab dan pengembangan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Khairunnisa, W., Herawati, D., & Nurrochman, A. (2023). KARAKTERISASI POLIMER L-3,4-dihydroxyphenylalanine (L-DOPA) PADA SISTEM PENGHANTARAN OBAT SEDIAAN PATCH TRANSDERMAL. Bandung Conference Series: Pharmacy, 499–505. https://doi.org/10.29313/bcsp.v3i2.8923

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free