Etika Peserta Didik kepada Guru Perspektif K.H. Hasyim Asy’ari (Kajian Teoritik Kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim)

  • Imanniar A
  • Junaedi Sitika A
  • Syarief H C
N/ACitations
Citations of this article
92Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Etika merupakan komponen yang sangat diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun, di zaman yang semakin berkembang ini, justru kerap kali didapati terjadinya kasus penyimpangan etika yang dilakukan oleh peserta didik terhadap gurunya. Sebagai seorang yang terpelajar, sudah seharusnya seorang peserta didik memperhatikan etikanya baik terhadap dirinya sendiri, guru maupun terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan etika peserta didik  kepada guru menurut perspektif K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab adab al-‘alim wa al-muta’allim. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melakukan studi dokumentasi dengan mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti dengan mengumpulkan data-data melalui bahan bacaan dengan bersumber pada buku-buku primer yakni kitab adab al- ‘alim wa al- muta’allim dan terjemahnya dan sumber sekunder literatur lainnya seperti kamus, jurnal, dokumen dan lain sebagainya. Sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kitab adab al-‘alim wa al-muta’allim karya kh. Hasyim asy’ari terdapat dua belas etika yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh murid kepada guru yakni : (1) melakukan perenungan dan meminta petunjuk kepada Allah swt dalam memilih guru; (2) belajar sungguh-sungguh dengan menemui pendidik secara langsung, tidak hanya melalui tulisan-tulisannya semata; (3) mengikuti guru terutama dalam kecerundungan pemikiran; (4) memuliakan guru; (5) memperhatikan hal-hal yang menjadi hak pendidik; (6) bersabar terhadap kekerasan pen-didik; (7) berkunjung kepada guru pada tempatnya atau meminta izin terlebih dahulu; (8) menempati posi-si duduk dengan rapi dan sopan bila berhadapan dengannya; (9) berbicara dengan halus dan lemah lembut; (10) menghafal dan memperhatikan fatwa hukum, nasihat, kisah, dari para guru; (11) jangan sekali-kali menyela ketika guru belum selesai menjelaskan; (12) menggunakan anggota badan yang kanan bila menyerahkan sesuatu kepada pendidik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Imanniar, A. liana C., Junaedi Sitika, A., & Syarief H, C. (2021). Etika Peserta Didik kepada Guru Perspektif K.H. Hasyim Asy’ari (Kajian Teoritik Kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim). Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 498–508. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.1762

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free