Penelitian yang berjudul Pola Komunikasi Kelompok dalam Komunitas Perempuan bertujuan untuk mengetahui karakteristik anggota, hambatan komunikasi anggota, serta pola komunikasi anggota dalam komunitas perempuan WomanDiri. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu komunikasi kelompok, perempuan, dan feminisme. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang memandang individu sebagai pencipta realitas sosial yang bebas dan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data kualitatif meliputi tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa WomanDiri merupakan komunitas perempuan berusia 24-28 tahun dengan latar kalangan menengah ke atas, latar pendidikan tinggi, serta memiliki sejumlah pekerjaan dan usaha yang digelutinya (womenpreneurs). Pola komunikasi yang dibangun dalam WomanDiri terlihat dalam empat fungsi komunikasi kelompok dan empat elemen komunikasi kelompok yang terdapat sejumlah hambatan, yakni belum terbentuknya struktur pengurus dan keanggotaan dan kurangnya intensitas tatap muka, meskipun para anggota merasa saling terikat (kohesif) dalam tali persaudaraan (sisterhood).
CITATION STYLE
Pratami, A. H., & Nurbani. (2017). POLA KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM KOMUNITAS PEREMPUAN. KomunikA, 13(2). https://doi.org/10.32734/komunika.v13i2.6455
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.