Latar Belakang: Data GHI (Global Hunger Index) yang menyatakan bahwa Indonesia tergolong negara yang termasuk kategori serius atau berada dibawah level mengkawatirkan dalam jumlah penderita gizi buruk. Jumlah penderita gizi buruk seperti gunung es, kasus yang muncul kepermukaan sedikit. Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampun mempercepat proses pencernaan protein. Papain dapat membantu mewujudkan proses pencernaan makanan yang lebih baik, dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan. Buah pepaya juga kaya akan vitamin B kompleks yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh, merangsang hipotalamus untuk meningkatkan nafsu makan dan menyokong pertumbuhan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh buah pepaya terhadap nafsu makan anak berumur 2-5 Tahun di PAUD Moheingo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.. Metode: Jenis Penelitian yaitu pre experimen yang bersifat One Group Pre Test-Post Test Design. Populasi adalah balita yang berada di PAUD Moheingo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, dengan sampel 28 responden.. Hasil: Setelah dilakukan pemberian buah pepaya terdapat perbedaan mean sebesar 0.61 dengan standar deviasi 0.497. Hasil analisis statistik menunjukkan pemberian buah pepaya berpengaruh terhadap peningkatan nafsu makan pada anak 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Kesimpulan: Buah Pepaya yang diberikan 100 gr setiap hari selama 14 hari dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan nafsu makan anak 2-5 tahun.
CITATION STYLE
Olii, N., Zakaria, R., & Badjuka, B. Y. (2020). Pengaruh Buah Pepaya Terhadap Nafsu Makan Anak 2-5 Tahun. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7(1), 14–19. https://doi.org/10.47718/jib.v7i1.1128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.