PENGARUH PENGGUNAAN BENGKUNG DAN SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG DI PUSKESMAS GANG SEHAT PONTIANAK SELATAN

Abstract

Latar Belakang : Masa nifas ialah masa setelah selesainya persalinan dan  kelahiran bayi, plasenta serta  selaput ketuban. Masa diperlukan untuk mengembalikan organ-organ kandungan seperti saat sebelum hamil. Penggunaan bengkung selama masa nifas sangat berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu nifas, khususnya nyeri punggung bagian bawah. Penggunaan bengkung dan latihan senam nifas dapat juga memperbaiki postur tubuh sehingga tubuh dapat lebih tegak serta seimbang untuk mengurangi nyeri punggung. Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Gg. Sehat kota Pontianak didapatkan pernyataan bahwa masyarakat hanya memahami penggunaan bengkung sebagai tradisi, namun tidak memahami bahwa dapat mengatasi nyeri punggung. Penggunaan bengkung dan latihan senam nifas merupakan salah satu tindakan non farmakologis yang dapat membantu mempertahankan postur tubuh dan mengurangi nyeri punggung. Tujuan : Menganalisis pengaruh penggunaan bengkung dan latihan senam nifas terhadap penurunan nyeri punggung. Metode : Penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan pretest and postest control group. Sampel penelitian adalah ibu nifas yang memenuhi kriteria insklusi dan ekslusi. Teknik sampling yang digunakan consecutive sampling dengan 15 responden dengan intervensi bengkung dan senam nifas dan 15 responden diberikan perlakuan latihan senam nifas saja. Data nyeri punggung yang dirasakan ibu diukur menggunakan VAS. Selanjutnya analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Nilai signifikansi didapatkan hasil p=0,000. Artinya secara statistik penggunaan bengkung dan latihan senam nifas berpengaruh menurunkan nyeri punggung selama proses nifas. Kesimpulan : Penggunaan bengkung dan latihan senam nifas berpengaruh terhadap penurunan nyeri punggung.