Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas, upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia ditujukan untuk menjaga agar para lanjut usia tetap sehat baik secara fisik maupun mental. Depresi pada lansia merupakan gangguan kejiwaan pada alam perasaan yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, ketiadaan gairah hidup, perasan tidak berguna dan putus asa yang disebabkan karena kurangnya dukungan dan pengetahuan keluarga terhadap lansia. Mengetahui tingkat depresi pada kelompok lansia Santa Angela di Paroki Katedral Samarinda terkait dengan dukungan keluarga adalah tujuan dalam penelitian yang menggunakan metode desain cross sectional ini. Sebanyak 44 responden yang sesuai kriteria inklusi terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dengan kategori baik sebesar 75%, hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dari dukungan keluarga terhadap depresi lansia dengan nilai p-value 0,022<0,05. Guna menurunkan tingkat depresi lansia, pihak keluarga perlu menyadari apabila lansia menjadi kehilangan minat/gairah dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari maka dapat diberikan dorongan untuk dapat beraktivitas sesuai dengan masa pandemi covid-19, semua pihak khususnya keluarga lansia hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan dan mendukung upaya pemerintah dalam menghentikan penyebaran covid-19.
CITATION STYLE
Teting, B., Yani, Y., & Jho, Y. L. (2022). DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI KELOMPOK LANSIA ST. ANGELA SAMARINDA. Sebatik, 26(1), 81–86. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1679
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.