Pembuangan limbah dan lumpur ke Sungai Porong diduga akan berdampak bagi lingkungan sekitarnya, khususnya meningkatnya konsentrasi padatan tersuspensi (TSS) dan mempengaruhi sebaran fitoplankton di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara konsentrasi TSS dan kelimpahan fitoplankton sebagai indikator penentuan kondisi perairan Muara Sungai Porong. Penentuan lokasi pengambilan sampel berdasarkan metode puposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode statistik dan secara spasial dengan menggunakan program ArcGIS 10. Konsentrasi muatan padatan tersuspensi 542- 885 mg/L. konsentrasi kekeruhan 3.7-20.5 NTU. Kelimpahan fitoplankton 153-238 ind/l dengan indeks diversitas berkisar antara 0,4-0,62. Permodelan hidrodinamika disimulasikan dengan menggunakan modul ADCIRC software SMS 8.1 dengan kecepatan arus yang berkisar antara 0- 0,04 m.s-1. Sebaran TSS dan kekeruhan memiliki kaitan dengan kelimpahan fitoplankton pada saat surut, meskipun pada kuantitas yang tidak selalu sama, berdasarkan indeks diversitas dan kondisi perairan muara Sungai Porong dalam kategori tercemar ringan. Kata
CITATION STYLE
Wisha, U. J., Yusuf, M., & Maslukah, L. (2016). SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI MUARA SUNGAI PORONG KABUPATEN SIDOARJO. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 9(2), 122. https://doi.org/10.21107/jk.v9i2.1298
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.