PELAYARAN DAN PERDAGANGAN DI BANGGAI

  • Hasanuddin H
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Jaringan perdagangan yang dinamis dengan tersedianya komoditas besi dan hasil laut telah menarik banyak pedagang ke Banggai. Letaknya yang strategis menjadikan Banggai sebagai daerah perdagangan penting bagi pedagang Bugis, terutama Bone. Salah satu keterlibatan Bone dalam mengamankan Banggai dari kekuasaan Ternate dan Pemerintah Hindia Belanda adalah melindungi komoditas perdagangan. Selain itu, kemajuan pelayaran dan perdagangan telah menarik para bajak laut sebagai penyelundup komoditas perdagangan. Dalam hal ini, pelayaran dan perdagangan mendorong kemajuan suatu daerah dengan struktur sosial dan politik yang mengalami perubahan dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Kehadiran Ternate, kolonial Hindia Belanda, dan para pedagang membawa ideologi, sistem, dan berbagai unsur lainnya yang menyebabkan kegoncangan dalam sistem yang lama. Akibatnya, muncul reaksi, adaptasi, dan penolakan terhadap unsur dari luar yang menciptakan dinamika kehidupan masyarakat. Dinamika pelayaran niaga telah membentuk kaum pedagangsebagai suatu komunitas dan mengembangkan perkampungan sendiri, seperti Bugis, Bajo, Gorontalo, Buton, Cina, dan Arab yang secara langsung menciptakan perluasan Banggai. Perkampungan kaum pedagang telah memberi arti pada perkembangan keragaman sosial di Banggai. Tulisan ini menggunakan studi pustaka, yaitu mengumpulkan data-data sejarah dengan menguraikan suatu peristiwa ke dalam bagian-bagiannya untuk memahami jaringan pelayaran dan perdagangan, serta proses keragaman sosial penduduk di Banggai.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasanuddin, H. (2016). PELAYARAN DAN PERDAGANGAN DI BANGGAI. Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya, 7(2), 373–386. https://doi.org/10.36869/wjsb.v7i2.138

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free