Jalan raya memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang lama-kelamaan akan mengalami kerusakan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu campuran laston lapis aus (AC-WC) adalah dengan memodifikasi campuran aspal dengan menambahkan bahan polimer yaitu limbah styrofoam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Marshall Test dari substitui penggunaan styrofoam sebagai substitusi aspal pen. 60/70 dan abu serbuk kayu sebagai filler abu serbuk kayu terhadap campuran laston lapis aus (AC-WC) dan untuk mengetahui pengaruh rendaman dengan variasi waktu 30 menit dan 24 jam. Metode pengujian yaitu pengujian Marshall dan durabilitas pada kadar aspal optimum terbaik dengan menggunakan metode cara basah. Hasil penelitian diperoleh kadar aspal optimum (KAO) yaitu 6,50%, kombinasi campuran abu serbuk kayu dan semen Portland yang terbaik didapat dengan perbandingan 25% ASK dan 75% PC dengan nilai KAO 6,05%, nilai stabilitas tertinggi didapat pada variasi styrofoam 9% dengan KAO 6,50% yaitu 1249,01 kg. Nilai durabilitas pada kombinasi filler tidak memenuhi spesifikasi yaitu sebesar 81,76 % dan kombinasi campuran styrofoam dengan filler abu serbuk kayu dan semen Portland didapat sebesar 96,51% sesuai dengan spesifikasi Umum Bina Marga Revisi 4 tahun 2018 yaitu 90%.
CITATION STYLE
Septiani, R., Saleh, S. M., & Lulusi, L. (2021). Penggunaan Styrofoam dan Abu Serbuk Kayu pada Campuran Laston Lapis Aus dengan Metode Pencampuran Basah. Journal of The Civil Engineering Student, 3(1), 63. https://doi.org/10.24815/journalces.v3i1.11924
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.