ABSTRAKTinjauan ini berencana untuk mengetahui keterampilan membaca yang mendasari anak-anak dengan kesulitan dalam membaca di kelas 4 sekolah dasar. fakta di lapangan menunjukkan bahwa anak berkesultan belajar membaca belum mampu membaca huruf. Adapun faktor penyebabnya adalah kurangnya metode dalam mengajar yang dilakukan oleh pengajar. metode multisensori adalah teknik yang mengharapkan pembelajaran akan terlaksana dengan baik apabila diperkenalkan sebagai metode pembelajaran. Modalitas yang dimaksud adalah penglihatan (visual), pendengaran (auditory), gerakan (kinestetik), dan sentuhan (tactile). Penelitian ini diarahkan untuk lebih melihat perkembangan kemampuan membaca awal dengan teknik multisensori di SDN 2 Sukajadi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal. Subjek ini adalah salah satu siswa kelas IV yang mengalami kesulitan belajar membaca di SDN 2 Sukajadi. Perilaku yang akan diubah dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca huruf vokal (a, i, u, e, o) dan konsonan (b, c, d, f, g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca huruf vokal mendapat skor yang khas pada baseline 1 (A-1), intervensi (B), dan baseline 2 (A-2), yaitu 20%, 88,12%, dan 69,5%. Kemudian, hasil kemampuan membaca konsonan mendapat skor pada baseline 1 (A_1), intervensi (B), dan baseline 2 (A_2), yaitu 6%, 82,12%, dan 56,5%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan metode multisensori dapat mengembangkan kemampuan membaca awal pada anak yang mengalami kesulitan belajar dalam membaca di SDN 2 Sukajadi.Kata kunci: Metode Multisensori, Anak Berkesulitan Belajar Membaca, Kemampuan Membaca Permulaan
CITATION STYLE
Gustiani, N., Asmiati, N., & Pratama, T. Y. (2022). PENGGUNAAN METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Holistika, 6(1), 49. https://doi.org/10.24853/holistika.6.1.49-56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.