Manajemen proyek dimulai dari kegiatan perencanaan hingga pengendalian yang didasarkan atas input-input seperti tujuan dan sasaran proyek, informasi dan data yang digunakan, serta penggunaan sumber daya yang benar dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. PT.Sinar Jembar Pratama merupakan salah satu perusahan kontraktor yang khususnya bergerak di bidang sipil konstruksi. Seorang manager proyek dapat mempunyai tanggung jawab untuk menangani lebih dari satu proyek yang berjalan dalam waktu yang bersamaan. Untuk melakukan tugasnya, seorang manager proyek harus memantau pelaksanaan kegiatan proyek-proyek secara bergantian. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah, yaitu ketika manager proyek tidak bisa datang ke lapangan untuk memonitor pelaksanaan kegiatan proyek, sehingga kegiatan pemantauan pelaksanaan proyek dan koordinasi dalam proyek di lapangan tidak berjalan maksimal. Selain itu kesulitan lain juga dialami estimator proyek untuk mengetahui anggaran biaya yang tersimpan dalam arsip. Berdasarkan dengan pe masalah yang sudah dijelaskan, maka penulis bermaksud mengembangkan sistem informasi manajemen proyek konstruksi yang mampu membantu dan mempermudah peusahaan khususnya bagi manager proyek dalam memonitor progress proyek dan estimator proyek dalam meyusun rencana anggaran biaya. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen proyek dapat membantu site manager, manajer proyek, direktur dan konsultan pengawas dalam memonitor progresss proyek dan estimator proyek dalam mengelola penyusunan rencana anggaran biaya, sehingga sistem yang dibuat dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan tersebut.
CITATION STYLE
Prihantara, A., Hartono, A. A., & Wardani, P. M. (2018). Studi Kasus Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Proyek Konstruksi. Bangun Rekaprima, 4(2), 1. https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v4i2.1196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.