Focus pada tulisan kali ini adalah pengembangan bisnis sayur hidroponik. Sistem hidroponik sudah cukup dikenal oleh masyarakat, selain sistemnya yang relative mudah dan pengaplikasian system ini, si penanam tidak berinteraksi pada tanah, system hidroponik juga merupakan salah satu implementasi dari system intensifikasi pertanian. Karena rak tanam dapat dibuat dengan system bertingkat, sehingga dengan lahan yang kecil dapat menghasilkan tanaman yang cukup banyak. Permasalahan yang dihadapi oleh petani hidroponik adalah system pemasarannya. Seringkali petani hidroponik dengan skala rumahan masih kesulitan dalam memasarkan produknya, masalahnya kurang lebih adalah sebagai berikut; 1) Biaya oprasional tanaman hidroponik relative mahal, hal ini berpengaruh dengan harga jual. Sedangkan masyarakat secara umum pada tukang sayur hanya mengenal sayuran konfensional, dimana sayuran konfensional biaya oprasionalnya relative murah dan dijual dengan harga murah. Sehingga seringkali poduk sayuran hidroponik kalah bersaing secara harga. 2) Pasar sayuran hidroponik adalah pada Supermarket, tetapi petani hidroponik skala rumahan dengan kapasistas produksi yang sedikit dan relative kurang stabil sulit untuk dapat masuk ke pasar swalayan. Kedua hal ini yang mendasar penulisan ini, diharapkan dapat menjadi referensi bagi petani hidroponik agar dapat mengoptimalkan peluang pasar yang ada.
CITATION STYLE
Satria, B., Untari, D. T., Perdhana, T. S., Khasanah, F. N., Sukreni, T., & Prasojo, P. (2022). EDUKASI UNSUR STRATEGI PEMASARAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA SAYUR HIDROPONIK. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat UBJ, 5(2), 105–114. https://doi.org/10.31599/jabdimas.v5i2.1204
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.