Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana pengintegrasi nilai-nilai multicultural dalam pembelajaran PPKn sebagai penguatan nilai toleransi di SD Fransiskus Padang Panjang. Peneiltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling yang berjumlah 17 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah SD Fransiskus Padang Panjang, Guru kelas, Siswa, dan Orang tua siswa. Data dikumpulkan selama 1 bulan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis berdasarkan tahapan analisis data menurut Milles dan Huberman dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengitegrasian nilai-nilai multicultural dalam pembelajaran PPKn yaitu melalui penanaman nilai-nilai multikultural seperti nilai pluralisme, nilai demokrasi, dan nilai humanisme. Adapun strategi yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai multikultural tersebut yaitu metode bercerita, metode diskusi, strategi modeling, metode totor sebaya (group teaching), dan strategi pembiasaan prilaku. Dengan demikian dapat disimpulkan pengintegrasian nilai-nilai multicultural dalam pembelajaran PPKn bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa untuk menerima, mengerti, serta menghargai setiap individu dari suku, budaya, dan nilai yang berbeda.
CITATION STYLE
Huda, U., & Angraini, R. (2021). Integrasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran PPKn di SD Fransiskus Padang Panjang. Journal of Civic Education, 4(1), 25–31. https://doi.org/10.24036/jce.v4i1.396
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.