Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragik sikulasi saraf otak. Prevalensi stroke di Jawa Barat termasuk dalam 11 provinsi yang mempunyai prevalensi stroke cukup besar yaitu 12,0 % (Riskesdas, 2013). Pemenuhan kebutuhan dasar penderita stroke sangat membutuhkan bantuan keluarga. Sehingga dengan pengetahuan yang baik dan sikap yang mendukung dalam perawatan penderita stroke dapat mempercepat pemulihan fisik dan psikologis pasca serangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap keluarga dalam perawatan penderita stroke di Ruang L RSU X Tasikmalaya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan responden keluarga dari penderita stroke yang menjalani perawatan di Ruang L RSU X Tasikmalaya yaitu sebanyak 52 orang. Hasil penelitian yang didapatkan: (1) Pencegahan stroke berulang mayoritas (67,3%) Tidak Mendukung; (2) Pencegahan kekakuan otot atau sendi mayoritas (88,5%) Mendukung; (3) Kebersihan diri mayoritas (76,9%) Tidak Mendukung; (4) Risiko jatuh mayoritas (84,6%) Mendukung.  Berdasarkan  hasil tersebut maka keluarga disarankan untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan promosi kesehatan penyakit stroke yang diadakan oleh petugas kesehatan komunitas atau klinik agar dapat memahami kebutuhan kebutuhan sehari-hari penderita stroke.
CITATION STYLE
Robby, A. (2019). SIKAP KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN STROKE DI RUANG L RSU X TASIKMALAYA. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(2). https://doi.org/10.37058/jkki.v15i2.1254
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.