Implementasi Algoritma K-Means untuk Mengenali Pola Jemaat dalam Kegiatan Pelayanan Gereja

  • Pandie E
  • Widiastuti T
  • Molla A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gereja adalah sebuah institusi yang tidak hanya mengelola kerohanian jemaatnya, namun juga merupakan wadah organisasi yang mengayomi dan melindungi jemaat serta menjamin keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat jemaatnya. Data statistik juga menunjukkan jumlah pemeluk agama Kristen Protestan di kota Kupang mencapai angka 209.438 orang atau sebanyak 61,08% dari jumlah total penduduk di kota Kupang. Jumlah gereja Kristen Protestan sebanyak 150 gereja sehingga diasumsikan setiap gereja memiliki jemaat rata-rata 1.396 jemaat per gereja.  Data mining merupakan proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstrasi pengetahuan sehingga didapat pola tertentu. Penelitian ini akan mengimplementasikan algoritma data mining K-Means Clustering untuk mengenali pola jemaat yang menjadi salah satu target kegiatan pelayanan gereja yaitu jemaat yang belum dibaptis padahal sudah melewati usia baptis pada umumnya sebanyak . Luaran utama yaitu berupa rumusan/pola jemaat dan hasil rumusan itu akan dipakai oleh pihak gereja untuk melakukan pendekatan kepada jemaat dengan ciri/pola tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pandie, E. S. Y., Widiastuti, T., Molla, A. S., & Djahi, B. S. (2019). Implementasi Algoritma K-Means untuk Mengenali Pola Jemaat dalam Kegiatan Pelayanan Gereja. Jurnal Komputer Dan Informatika, 7(2), 110–115. https://doi.org/10.35508/jicon.v7i2.1679

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free