PENERAPAN RELAKSASI GENGGAM JARI UNTUK PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO

  • Liestarina A
  • Hermawati H
  • Ika Y
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
60Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan suatu penyakit dimana terjadi pembesaran dari kelenjar prostat akibat hyperplasia jinak dari sel-sel yang biasa terjadi pada laki-laki berusia lanjut. Salah satu penanganannya dengan melakukan tindakan Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P). Masalah yang sering terjadi pada pasie pasca operasi adalah nyeri, sehingga diperlukan penatalaksanaan non farmakologi yang salah satunya teknik relaksasi genggam jari Tujuan:  Mengetahui hasil penerapan terapi genggam jari pada pasien pasca operasi Metode: Penerapan dilakukan dengan metode deskriptif studi kasus kepada 2 responden dengan diagnosa Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dan dilakukan tindakan Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P) dilakukan 6 jam pasca operasi selama 1x dalam waktu 15 menit. Hasil:   Berdasarkan hasil penerapan yang sudah dilakukan terdapat penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca operasi. Kesimpulan:  terapi relaksasi genggam jari dapat dijadikan salah satu teknik non farmakologi atau intervensi mandiri pada pasien pasca operasi khususnya pada tindakan Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P)

Cite

CITATION STYLE

APA

Liestarina, A. S., Hermawati, H., Ika, Y., & Sutanto, A. (2023). PENERAPAN RELAKSASI GENGGAM JARI UNTUK PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO. Jurnal Keperawatan Duta Medika, 3(2), 67–74. https://doi.org/10.47701/dutamedika.v3i2.2917

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free