Pendahuluan: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan suatu penyakit dimana terjadi pembesaran dari kelenjar prostat akibat hyperplasia jinak dari sel-sel yang biasa terjadi pada laki-laki berusia lanjut. Salah satu penanganannya dengan melakukan tindakan Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P). Masalah yang sering terjadi pada pasie pasca operasi adalah nyeri, sehingga diperlukan penatalaksanaan non farmakologi yang salah satunya teknik relaksasi genggam jari Tujuan: Mengetahui hasil penerapan terapi genggam jari pada pasien pasca operasi Metode: Penerapan dilakukan dengan metode deskriptif studi kasus kepada 2 responden dengan diagnosa Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dan dilakukan tindakan Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P) dilakukan 6 jam pasca operasi selama 1x dalam waktu 15 menit. Hasil: Berdasarkan hasil penerapan yang sudah dilakukan terdapat penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca operasi. Kesimpulan: terapi relaksasi genggam jari dapat dijadikan salah satu teknik non farmakologi atau intervensi mandiri pada pasien pasca operasi khususnya pada tindakan Transurethral Resection Of The Prostate (TUR-P)
CITATION STYLE
Liestarina, A. S., Hermawati, H., Ika, Y., & Sutanto, A. (2023). PENERAPAN RELAKSASI GENGGAM JARI UNTUK PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO. Jurnal Keperawatan Duta Medika, 3(2), 67–74. https://doi.org/10.47701/dutamedika.v3i2.2917
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.