Beberapa upaya mitigasi terhadap bencana erosi yang terjadi di kecamatan Brebes telah dilakukan dengan penanaman mangrove, pemasangan hybrid engineering, alat pemecah ombak, namun dari keseluruhan upaya tersebut masih dianggap belum menjadi solusi terbaik mengurangi dampak bencana erosi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat rata-rata kecepatan sedimentasi berdasarkan umur absolut sedimen dasar laut yang dianggap mewakili daerah penyelidikan. Penentuan umur absolut sedimen berdasarkan aktifitas kandungan isotop alam 210Pb pada sedimen. Hasil perhitungan laju sedimentasi tersebut dikorelasikan dengan data debit sungai dan kondisi hidro- oseanografi yang berperan dalam sistem sedimentasi. Berdasarkan profil unsupported 210Pb pada lokasi IST-01 (Muara Pemali) dan IST-02 (Muara Nipon) rata-rata laju sedimentasinya berturut-turut 0,224 cm/tahun dan 0,211 cm/tahun, debit Sungai Pemali sebesar 14,4-48,1 m3/s, kecepatan arus pada stasiun IST-01 berkisar antara 0,001-0,1 m/s dan kecepatan arus pada stasiun IST-02 berkisar antara 0,001-0,08 m/s. Kondisi hidro-oseanografi daerah penelitian yang fluktuatif memberikan pengaruh besar terhadap proses sedimentasi. Besarnya debit sungai memiliki korelasi terhadap peningkatan besarnya nilai laju sedimentasi di Muara Pemali dan Muara Nippon. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan bahan rekomendasi upaya mitigasi bencana erosi di kecamatan Brebes Kata
CITATION STYLE
Gemilang, W. A., Kusumah, G., Wisha, U. J., & Arman, A. (2017). LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN BREBES, JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE ISOTOP 210Pb. JURNAL GEOLOGI KELAUTAN, 15(1). https://doi.org/10.32693/jgk.15.1.2017.328
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.