Anger issues sebagai permasalahan dalam regulasi emosi kerap dialami oleh taruna dari institusi kemiliteran di Indonesia. Implementasi anger issues di kalangan taruna dewasa ini berupa kasus penganiayaan kepada junior. Korps Marinir diketahui sebagai penjurusan di Akademi Angkatan Laut yang memiliki intensitas latihan fisik tertinggi dan satu-satunya korps yang mengikuti Pendidikan Komando (Dikko). Penelitian bertujuan mengetahui gambaran anger issues, strategi koping stres, dan menguraikan risiko PTSD pada taruna Korps Marinir Akademi Angkatan Laut pasca menempuh Pendidikan Komando. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Wawancara mendalam dan kuesioner skrining PTSD sebagai metode pengambilan data. Pengorganisasian dan analisis data menggunakan analisis tematik dengan pendekatan theory driven. Triangulasi data menggunakan member check. Gambaran anger issues dan strategi koping kedua subjek selama Dikko berbeda, dan keduanya mengalami trauma pasca Dikko namun dengan derajat keparahan yang berbeda. Derajat keparahan trauma yang dialami bergantung pada tingkat resiliensi atau faktor protektif individu.
CITATION STYLE
Yasmine, A. N., & Kurniawan, A. (2021). Gambaran Anger Issues, Coping Stress, dan Risiko PTSD pada Taruna Marinir AAL Selama Dikko. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 985–1002. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.27551
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.