Studi Optimasi Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Baru Banyuwangi Dengan Menggunakan Program Linier

  • Risfiyanto L
  • Anwar N
  • Margini N
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki fokus khusus terhadap beberapa hal, salah satunya dibidang pertanian. Provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu daerah yang berperan penting dalam produksi pertanian adalah Jawa Timur. Pada daerah Jawa Timur Daerah Irigasi Baru terletak di wilayah Sungai Kalibaru, sedangkan secara administratif pemerintahan terletak di Kabupaten Banyuwangi. Daerah Irigasi Baru pada wilayah Cluring yang memiliki luas 5.945 Ha, mendapatkan suplai air dari Sungai Kalibaru melalui penyadapan Dam Karangdoro. Daerah Irigasi Baru merupakan salah satu daerah irigasi yang mengalami penurunan kinerja. Daerah Irigasi Baru mengalami penurunan kinerja diantaranya dikarenakan pembagian air yang kurang proporsional sehingga menyebabkan tidak meratanya pembagian air. Kondisi yang terjadi di Daerah Irigasi Baru, saat musim kemarau terdapat sawah yang tidak terairi sehingga menyebabkan gagal panen ataupun sawah tidak bisa ditanami. Dikarenakan hal tersebut dilakukan optimasi agar didapatkan keuntungan maksimum dengan luas lahan yang optimal berdasarkan jenis tanaman dan keersediaan air. Untuk analisa ini digunakan program linier dengan program bantu POM-Quantity Methods for Windows 3. Debit andalan Sungai Kalibaru, kebutuhan air tiap alternatif pola tanam yang direncanakan, dan luas lahan maksimal dijadikan batasan pada program liniernya. Hasil dari iterasi program linier dapat mengetahui luas sawah yang bisa ditanami berdasarkan jenis tanaman dan musim tanamnya, serta keuntungan hasil usaha tani maksimal yang akan diperoleh selama satu tahun Dari beberapa alternatif pola tanam yang direncanakan, diperoleh pola tanam yang menghasilkan luasan terbesar yaitu pada awal tanam November I dan November II dengan intensitas tanam yaitu 300% . Terjadi peningkatan sebesar 8,97 % dari intensitas tanam eksisting 291,07 %. Dengan pola tanam padi/polowijo/tebu – padi/tebu – padi/polowijo/tebu. Keuntungan maksimal hasil usaha tani yang diperoleh selama setahun adalah Rp 224.826.400.000,00 dengan awal tanam November I. Kata

Cite

CITATION STYLE

APA

Risfiyanto, L., Anwar, N., & Margini, N. F. (2017). Studi Optimasi Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Baru Banyuwangi Dengan Menggunakan Program Linier. Jurnal Hidroteknik, 2(1), 13. https://doi.org/10.12962/jh.v2i1.4397

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free