PENGGUNAAN BAHAN PEREKAT EPOXY RESIN DAN CYANOACRYLATE PADA KONSERVASI KOLEKSI FOSIL DI MUSEUM MANUSIA PURBA SANGIRAN, JAWA TENGAH

  • Rahayu P
  • Andi Putranto
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian museologi dengan pokok bahasan konservasi koleksi museum, terutama penggunaan bahan perekat terhadap koleksi museum. Permasalahan yang dibahas adalah dampak penggunaan bahan perekat terhadap koleksi fosil di Museum Manusia Purba Sangiran. Tujuan penelitian adalah untuk memahami metode konservasi fosil serta mengetahui jenis bahan perekat yang paling baik untuk digunakan dalam kegiatan konservasi fosil. Penelitian ini bersifat deskriptif-eksploratif dan menggunakan metode penalaran induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan mengamati sampel yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fosil yang direkatkan dengan epoksi resin mengalami perubahan warna menjadi gelap kehitaman dan terdapat endapan residu resin pada permukaan fosil. Sementara itu, terdapat residu transparan mengilap di permukaan fosil yang direkatkan dengan lem cyanoacrylate.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahayu, P. W., & Andi Putranto. (2021). PENGGUNAAN BAHAN PEREKAT EPOXY RESIN DAN CYANOACRYLATE PADA KONSERVASI KOLEKSI FOSIL DI MUSEUM MANUSIA PURBA SANGIRAN, JAWA TENGAH. Naditira Widya, 15(1), 43–58. https://doi.org/10.24832/nw.v15i1.454

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free