DISKURSUS DAN DISRUPSI LITERASI TIK MENUJU MASYARAKAT PEMBELAJAR

  • Musa S
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Di era digitalisasi dewasa ini kecakapan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu tuntutan yang tidak terelakan. Kecakapan literasi, tidak semata pada kecakapan baca, tulis, hitung dan pengetahuan dasar melainkan juga pada kecakapan multi-literasi, salah satunya adalah literasi TIK. Perkembangan TIK mengakibatkan terjadinya disruption dalam berbagai bidang kehidupan, hal tersebut terjadi pada 90% pengguna internet di Indonesia dari jumlah 132,7 juta orang. Tulisan ini dimaksudkan untuk melakukan kajian tentang diskursus dan disrupsi literasi TIK menuju masyarakat pembelajar. Metode kajian dengan analitis deskriptif berdasarkan kondisi empirik perkembangan literasi dewasa ini yang dianalisis dengan menggunakan kajian konsep dan teori pendukung yang berkenaan dengan literasi, TIK dan pembelajaran. Kajian ini menyimpulkan bahwa dalam pengembangan literasi TIK diperlukan landasan fi losofi s dan keilmuan yang kokoh agar memiliki arah yang jelas yakni: (1) telah terjadinya disrupsi kecakapan literasi TIK yang didominasi generasi muda, walaupun dalam penggunaan TIK sebagian besar untuk jejaring sosial, (2) pengembangan dan kecakapan literasi TIK agar dioptimalkan menuju masyarakat pembelajar untuk memiliki daya saing bangsa, dan (3) diperlukan etika dalam memanfaatkan TIK yang tidak bertentangan dengan norma agama, hukum, nilai-nilai adiluhung, kepantasan, kesopanan dan tanggungjawab.

Cite

CITATION STYLE

APA

Musa, S. (2017). DISKURSUS DAN DISRUPSI LITERASI TIK MENUJU MASYARAKAT PEMBELAJAR. Jurnal AKRAB, 8(1), 6–20. https://doi.org/10.51495/jurnalakrab.v8i1.143

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free