Berdasarkan observasi awal di PT. Industri Kapal Indonesia, mendapat data hasil pengukuran intensitas kebisingan dibeberapa tempa kerja bagian produksi antara lain graving dock, bengkel mekanik, bengkel pipa, slipway dan flater shop fabrikasi yaitu kebisingan yang berasal dari mesin dengan intensitas kebisingan rata-rata 87 Db dimana tenaga kerja yang berada diruangan tersebut bekerja selama 8 jam kerja dengan istirahat 1 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stress kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 100 pekerja, sampel penelitian sebanyak 79 pekerja yang diambil secara random sampling dari pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Cara pengambilan data melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan kuesioner, alat tulis dan kamera. Teknik pengambilan data uji kolerasi Chi-square pada program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Ada hubungan antara kebisingan dengan stress kerja (p=0,005), Tidak ada hubungan antara konflik kerja dengan stress kerja (p=0,460), Ada hubungan antara umur dengan stress kerja (p=0,015), Tidak ada hubungan masa kerja dengan stress kerja (p=0,172), Ada hubungan antara beban kerja dengan stress kerja (p=0,000) pada pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Hendaknya perusahaan menyediakan fasilitas alat pelindung untuk kebisingan seperti ear muff untuk setiap operator mesin maupun kepada tamu yang berkunjung di area kebisingan.
CITATION STYLE
Putri Samri, Ikhram Hardi, & Haeruddin. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Stress Kerja Pekerja Bagian Produksi Di PT. Industri Kapal Indonesia Makassar. Window of Public Health Journal, 462–471. https://doi.org/10.33096/woph.v4i3.806
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.