Isolat golongan senyawa katekin teh hijau (Camelia sinensis) klon GMB4 dapat dikembangkan sebagai agen terapeutik potensial untuk obesitas. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efek isolat EGCG teh hijau klon GMB4 terhadap ekspresi protein faktor transkripsi C/EBPα dan terhadap kadar protein leptin pada kultur preadiposit viseral tikus. Metode ELISA digunakan untuk mengukur kadar leptin dan immunositokimia untuk ekspresi protein faktor transkripsi C/EBPα. Kultur sel preadiposit viseral tikus yang diisolasi dari tikus Rattus norvegicus Wistar yang ditumbuhkan dalam medium adipogenik dan selanjutnya dipapar dengan isolat golongan senyawa katekin teh hijau (Camelia sinensis) klon GMB4 dengan konsentrasi 0, 50 µM, 100 µM, dan 200 µM. Ekspresi C/EBPα paling rendah terdapat pada konsentrasi isolat EGCG 200 µM. Kadar leptin menurun seiring dengan dosis EGCG yang dinaikkan, sehingga kadar leptin berbanding terbalik dengan dosis EGCG. Kadar leptin terendah pada pemaparan EGCG dengan dosis 200 µM. Dapat disimpulkan bahwa isolat EGCG teh hijau klon GMB4 secara signifikan dapat menurunkan ekspresi protein faktor transkripsi C/EBPα pada kultur preadiposit viseral tikus pada konsentrasi 200 µM dan menurunkan kadar protein leptin pada kultur preadiposit viseral tikus pada konsentrasi 50 µM, 100 µM, dan 200 µM.Kata Kunci: C/EBPα, EGCG, GMB4, leptin, sel preadiposit, teh hijau
CITATION STYLE
Wardhana, A. W., Ratnawati, R., & Sujuti, H. (2013). Isolat EGCG Teh Hijau Klon GMB4 Menurunkan Ekspresi Protein Faktor Transkripsi C/EBPα dan Kadar Leptin pada Kultur Sel Preadiposit Visceral Tikus. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 27(4), 212–216. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2013.027.04.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.