Determinan Rendahnya Pemberian ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara Tahun 2021

  • Lapepo A
  • Kridawati A
  • Aprililla Y
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Asupan terbaik untuk bayi pada masa seribu hari pertama kelahiran adalah Air Susu Ibu (ASI). ASI mangandung nilai gizi tinggi yang sangat cocok bagi bayi dan berpengaruh terhadap peningkatan kecerdasan sumber daya manusia apabila pemberiannya dilakukan secara eksklusif. Cakupan ASI  eksklusif Indonesia dari hasil Riskesdas tahun 2018 sebesar 37,3%, provinsi DKI Jakarta 40% dan Kelurahan Kelapa Gading Barat 25,53%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap rendahnya pemberian ASI eksklusif di kelurahan Kelapa Gading Barat Jakarta Utara pada pandemi Covid-19 tahun 2021. Jenis  penelitian  ini adalah analisa diskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional). Dari penelitian didapatkan hasil hubungan  antara  pemberian ASI eksklusif dengan  usia (p value 0,709), pendidikan (p value 0,210), pekerjaan (p value 1,000), paritas ( p value 1,000), pengetahuan ( p value  0,027), promosi  susu  formula (p value  0,001), dukungan keluarga ( p  value 0,001) dan dukungan tenaga kesehatan (p value 0,268). Dapat disimpulkan bahwa  pemberian ASI eksklusif mempunyai hubungan yang bermakna dengan pengetahuan, promosi susu formula dan dukungan keluarga, dan tidak bermakna dengan usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dan dukungan tenaga kesehatan. Dukungan  keluarga  merupakan  faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif.Kata Kunci : ASI eksklusif, masa pandemi covid-19, dukungan keluarga

Cite

CITATION STYLE

APA

Lapepo, A., Kridawati, A., & Aprililla, Y. T. (2022). Determinan Rendahnya Pemberian ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara Tahun 2021. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 12(3), 290–299. https://doi.org/10.52643/jbik.v12i3.2176

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free