Asupan terbaik untuk bayi pada masa seribu hari pertama kelahiran adalah Air Susu Ibu (ASI). ASI mangandung nilai gizi tinggi yang sangat cocok bagi bayi dan berpengaruh terhadap peningkatan kecerdasan sumber daya manusia apabila pemberiannya dilakukan secara eksklusif. Cakupan ASI eksklusif Indonesia dari hasil Riskesdas tahun 2018 sebesar 37,3%, provinsi DKI Jakarta 40% dan Kelurahan Kelapa Gading Barat 25,53%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap rendahnya pemberian ASI eksklusif di kelurahan Kelapa Gading Barat Jakarta Utara pada pandemi Covid-19 tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah analisa diskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional). Dari penelitian didapatkan hasil hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan usia (p value 0,709), pendidikan (p value 0,210), pekerjaan (p value 1,000), paritas ( p value 1,000), pengetahuan ( p value 0,027), promosi susu formula (p value 0,001), dukungan keluarga ( p value 0,001) dan dukungan tenaga kesehatan (p value 0,268). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif mempunyai hubungan yang bermakna dengan pengetahuan, promosi susu formula dan dukungan keluarga, dan tidak bermakna dengan usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dan dukungan tenaga kesehatan. Dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif.Kata Kunci : ASI eksklusif, masa pandemi covid-19, dukungan keluarga
CITATION STYLE
Lapepo, A., Kridawati, A., & Aprililla, Y. T. (2022). Determinan Rendahnya Pemberian ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara Tahun 2021. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 12(3), 290–299. https://doi.org/10.52643/jbik.v12i3.2176
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.