One effort to optimize the temperature and humidity in the mushroom house during the dry season using evaporative cooler. This research was conducted two treatment variation which were assessed about distribution of temperature and humidity of air inside a mushroom house using Computational Fluid Dynamics (CFD) is the condition of building using natural ventilation and condition of building with water used evaporative cooler. Computational Fluid Dynamics (CFD) analysis was able to model the distributions of temperature and humidity, and air movement pattern inside of a mushroom house. The validation point of temperature distribution and humidity in the mushroom house has an error 0.70-2.62%. The results CFD analysis of temperature and humidity were able to reduced by about ±loC and ±5.1% for building with evaporative cooler used water. The indicated that buildings evaporative cooler used water able to reduced air temperature and increasing humidity in the mushroom houses.Keywords: Computational Fluid Dynamics (CFD), oyster, mushroom house, evaporative cooler ABSTRAKSalah satu upaya untuk mengoptimalkan suhu dan kelembaban udara dalam rumah jamur pada musim kemarau dengan menggunakan evaporative cooler (pendingin penguap). Pada penelitian ini ada dua variasi perlakuan yang dikaji pendistribusian suhu dan kelembaban udara dalam rumah jamur dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD), yaitu kondisi bangunan menggunakan ventilasi alamiah dan kondisi bangunan dengan pendingin penguap (evaporative cooler) menggunakan air. Analisis dengan Computational Fluid Dynamics (CFD) mampu memodelkan distribusi suhu dan kelembaban udara, serta pola pergerakan udara dalam rumah jamur. Nilai validasi distribusi suhu dan kelembaban udara dalam rumah jamur menunjukkan error 0,70 - 2,62%. Dari hasil analisis CFD suhu dan kelembaban udara mampu diturunkan sebesar ±1oC dan ±5,1% untuk bangunan dengan evaporative cooler menggunakan air. Hal ini menunjukkan bahwa bangunan dengan evaporative cooler menggunakan air mampu menurunkan suhu udara dan meningkatkan kelembaban udara dalam rumah jamur.Kata kunci: Computational Fluid Dynamics (CFD), rumah jamur (kumbung), evaporative cooler
CITATION STYLE
Anisum, A., Bintoro, N., & Goenadi, S. (2016). ANALISIS DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DALAM RUMAH JAMUR (KUMBUNG) MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD). Jurnal Agritech, 36(01), 64. https://doi.org/10.22146/agritech.10686
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.