Imunisasi adalah tindakan untuk memberikan paparan antigen dari patogen yang bertujuan menciptakan respon imun terhadap penyakit tertentu. Banyak orangtua yang belum membawa anaknya untuk imunisasi dikarenakan minimnya pengetahuan dan banyaknya hoax tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Data yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan pada tanggal 14 Juli 2022 memperlihatkan bahwa persentase Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang tercapai hanya 33,4%, dan untuk cakupan imunisasi pada anak di bawah usia dua tahun hanya mencapai 28,4%. Faktor rendahnya angka cakupan imunisasi salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang KIPI. Reaksi KIPI didefinisikan sebagai semua peristiwa medis yang berkaitan dengan vaksinasi berupa respon penyuntikan, respon imunisasi, dampak dari obat dan kekeliruan tindakan medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengetahuan orangtua terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada anak di TK Mardi Yuana Cibadak. Penelitian ini termasuk studi observasional deskriptif potong lintang dan cara pengambilan sampel dengan kuesioner oleh 37 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan orangtua tentang KIPI adalah 67,5 dengan nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah adalah 50. Nilai rata-rata tingkat penanganan KIPI pada anak adalah 78,8 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Kesimpulan penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan pengetahuan dan cara penanganan KIPI secara menyeluruh oleh fasilitas kesehatan terkait kepada orangtua agar lebih tanggap melakukan penanganan KIPI.
CITATION STYLE
Felda, F., & Kunta Adjie, E. K. (2023). KARAKTERISTIK PENGETAHUAN ORANGTUA TERHADAP KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI DI TK MARDI YUANA CIBADAK 2023. Ebers Papyrus, 29(1). https://doi.org/10.24912/ep.v29i1.23946
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.