Redesain Pasar Mangiran di Bantul D.I.Yogyakarta yang Mewadahi Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang Berkelanjutan

  • Ardhiansyah N
  • Sunaryo R
  • Kirana E
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak - Pasar Rakyat menyumbangkan lapangan kerja dan menjadi sumber utama kehidupan bagi banyak orang. Berdasarkan data Kementrian perdagangan terdapat 13.450 pasar rakyat yang menampung sebanyak 12,6 juta pedagang. Melihat jumlah yang sangat besar, membuktikan Pasar Rakyat menjadi substansi penting dalam kehidupan masyarakat.               Pasar Mangiran merupakah salah satu Pasar Rakyat yang terdapat di Kabupaten Bantul, DIY. Pasar ini menjadi salah satu lokasi yang masuk ke dalam program Revitalisasi 32 Pasar Rakyat yang dilaksanakan oleh Bappeda Bantul. Pasar Mangiran mempunyai potensi pengembangan yang sangat strategis karena berada di jalur utama menuju Bandara NYIA, disamping itu juga mempunyai nilai historis yang cukup tinggi. Pasar Mangiran berdasarkan SNI masuk kedalam Pasar Rakyat Tipe III. Berdasarkan hasil analisis tabel SNI ada beberapa fasilitas yang belum tersedia di pasar ini, sehingga mempengaruhi kenyamanan pengunjung. Redesain Pasar Mangiran yang mampu mewadahi aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kenyamanan pengelola, pedagang, dan pembeli. Kata berkelanjutan menjadi penting karena pasar diharapkan tidak kehilangan jati dirinya namun tetap bisa bersaing diera modernisasi ini. Kata Kunci :  Pasar Rakyat, Pasar Mangiran, SNI, Berkelanjutan

Cite

CITATION STYLE

APA

Ardhiansyah, N. N., Sunaryo, R. G., & Kirana, E. (2022). Redesain Pasar Mangiran di Bantul D.I.Yogyakarta yang Mewadahi Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang Berkelanjutan. Jurnal Atma Inovasia, 2(2), 105–112. https://doi.org/10.24002/jai.v2i2.5500

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free