Makanan tradisional merupakan warisan budaya yang pada saat ini sudah sangat jarang ditemukan. Banyak orang beranggapan bahwa makanan tradisional adalah panganan yang sudah ketinggalan zaman, oleh sebab itu perlu adanya strategi komunikasi pemasaran agar masyarakat tetap dapat mengenal dan menikmati kuliner tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana strategi komunikasi pemasaran kuliner tradisional di Cafe Gulo Jowo, melalui media Instagram. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran kuliner tradisional di Cafe Gulo Jowo, surakarta melalui media instagram dilakukan dengan 5 konsep, yaitu strategi komunikasi pemasaran yang meliputi Advertising, Sales promotion, Public relation and publicity, Personal selling dan Direct marketing. Cafe Gulo Jowo berupaya untuk mengiklankan produknya melalui akun-akun instagram yang memberikan informasi mengenai event atau seputar kuliner di Kota Solo. Kemudian Cafe Gulo Jowo juga menyampaikan informasi melalui Instagram Story. Pada aktivitas penjualan personal, semua karyawan di Cafe Gulo Jowo dituntut untuk selalu ramah kepada pelanggannya untuk menjaga kedekatan secara emosional. Dalam melakukan aktivitas pemasaran langsung, pihak Cafe Gulo Jowo mencantumkan informasi berupa nomor telepon, alamat serta Aplikasi Go-food di beranda dan bio Instagram. Sosial media adalah sarana bagi penjual untuk memasarkan usahannya, bagi pelaku usaha makanan tradisional dapat menggunakan instagram agar makanan tradisonal dapat digemari banyak orang.
CITATION STYLE
Yudistira, P., & Kusumaningtyas, R. (2021). Strategi Komunikasi Pemasaran Kuliner Tradisional Di Cafe Gulo Jowo, Surakarta Melalui Media Instagram. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.52436/1.jishi.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.