Keterlambatan Bicara (Speech Delay) dan Gagap yang dialami anak adalah di mana anak sulit mengekspresikan keinginan atau perasaan pada orang lain. Anak juga mengalami gagap, mengulang suara/suku kata terutama di awal, bicara gagap juga terdengar sebagai perpanjangan suara. Masalah keterlambatan bicara pada anak adalah masalah yang cukup serius yang harus segera ditangani karena keterlambatan bicara merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri problematika dan masalah yang dihadapi serta faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara pada anak dan juga perlakuan yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan dalam rangka menanggapi permasalahan ini. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif dikarenakan untuk mendapatkan data maka peneliti harus turun kelapangan dan berada di sana serta berbaur dengan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini yaitu pihak keluarga, masyarakat dan guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika anak sulit untuk berbicara lancar, anak mengalami gagap, lebih suka menyendiri, anak tidak banyak berbicara (pendiam). Keadaan Keluarga Anak, karena kedua orang tua sibuk bekerja dapat mengakibatkan pola asuh serta perkembangan anak terganggu terutama perkembangan bahasa anak. Keadaan Lingkungan anak, yaitu tempat tinggal juga mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
CITATION STYLE
Rahayu, E., Widyaningsih, I., & Laksono, B. A. (2020). Problematika Keterlambatan Bicara dan Gagap Pada Anak Usia 6 Tahun. Jurnal Pendidikan Modern, 5(2), 63–71. https://doi.org/10.37471/jpm.v5i2.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.