PENGARUH SUHU PEMANASAN DAUN KELOR (MORINGE OLEIFERA) TERHADAP YIELD DALAM PEMBUATAN HAND SANITIZER GEL

  • Rahayu S
  • Suharti P
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Daun kelor  mengandung senyawa fenolik seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan lain-lain hingga mencapai 5,52%.  Kandungan flavonoid dapat dimanfaatkan sebagai agen antibakterial dan antivirus yang mampu menghambat  pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan suhu  pemanasan dalam pengambilan ekstrak daun kelor hingga bisa memaksimalkan dalam pengambilan ekstrak.  Selain itu, juga mempengaruhi terhadap yield yang diperoleh dari pemanasan tersebut. Metode yang digunakan  adalah metode infusa. Metode infusa dipilih karena memiliki berbagai keunggulan yaitu murah, mudah dalam  penggunaan dan aplikatif digunakannya. Metode ekstraksi ini dilakukan pada suhu 700C dan 900C. Hasil yang  didapat semakin tinggi suhu yang digunakan untuk pemanasan maka semakin sedikit yield yang diperoleh,  karena faktor pemanasan tersebut bisa membuat penguapan terjadi pada campuran air dan daun kelor  tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahayu, S. G., & Suharti, P. H. (2023). PENGARUH SUHU PEMANASAN DAUN KELOR (MORINGE OLEIFERA) TERHADAP YIELD DALAM PEMBUATAN HAND SANITIZER GEL. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 642–648. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.259

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free