Garam kromium merupakan bahan penyamak yang paling banyak digunakan oleh industri penyamakan kulit di dunia. Keberadaan dan jumlah Cr (VI) pada kulit samak sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pada saat pengerjaan dan penggunaan bahan penyamak kulit dan bukan merupakan faktor intrinsik kulit samak krom. Ambang batas Cr (VI) pada kulit samak krom maksimum 3 mg/kg kulit. Kromium heksavalen bersifat toksik, karsinogenik, mutagenik, nekrosis hati dan ginjal, serta merupakan penginduksi dermatitis kontak alergi. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang bahaya krom heksavalen pada kulit samak krom dan cara-cara pencegahannya. Pencegahan timbulnya kromium pada kulit samak dapat dilakukan melalui penggunaan kromium trivalen yang terbebas dari Cr (VI), dan bahan lainnya serta pengendalian pada proses penyamakan dan proses finishing.
CITATION STYLE
Murti, R. S., & Sugihartono, S. (2020). Bahaya Kromium Hexavalen (Cr VI) Pada Kulit Dan Produk Kulit Samak Krom Serta Upaya Pencegahannya. Jurnal Riset Teknologi Industri, 14(2), 241. https://doi.org/10.26578/jrti.v14i2.6536
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.