Analisis penentuan pusat pertumbuhan wilayah dan komoditi basis merupakan upaya untuk mengoptimalkan pembangunan wilayah Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dapat dijadikan referensi kebijakan pembanguan bagi pemerintah Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kecamatan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan mengidentifikasi komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan Kabupaten Pasaman serta mengidentifikasi interaksi antara pusat pertumbuhan (growth pole) dengan daerah sekitarnya (hinterland). Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis data, yaitu analisis Skalogram, Indeks Sentralitas, Location Quotient serta analisis Gravitasi. Berdasarkan hasil analisis skalogram dan indeks sentralitas didapatkan bahwa dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman, teridentifikasi sebanyak 4 kecamatan sebagai pusat pertumbuhan. Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lubuk Sikaping dengan komoditi basis ikan sawah dan budidaya perairan umum, Kecamatan Rao Selatan memiliki komiditi basis utama kangkung dan nenas, Kecamatan Panti memiliki komoditi basis utama kelinci dan sapi potong, dan Kecamatan Tigo Nagari memiliki komoditi basis utama ikan sawah dan ikan sungai. Pemerintah Kabupaten Pasaman disarankan menetapkan kebijakan spesialisasi komoditi basis pada masing-masing kecamatan dan memperkuat keterkaitan antar wilayah, sehingga dapat mendorong pergerakan perekonomian secara merata.
CITATION STYLE
Syahputra, A., Yonariza, Y., & Hasnah, H. (2020). Analisis Penentuan Pusat-pusat Pertumbuhan dan Komoditi Basis Pertanian di Kabupaten Pasaman Barat. JOSETA: Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture, 2(2). https://doi.org/10.25077/joseta.v2i2.231
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.