ABSTRAKMakalah ini bertujuan untuk mempelajari kolaborasi antar aktor dalam ekosistem kewirausahaan pertanian hortikultura di Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalahanalisis deskriptifkualitatif, dengan fokus analisis pada kolaborasi quadruple helix antara pelaku usahatani, pemerintah, perguruan tinggi dan industri pertanian, menganalisis proses transfer pengetahuan yang dilakukan diantara para aktor yang terlibat, untuk mengembangkan kewirausahaan pertanian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan pertanian menjadi aspek utama dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan pertanian yang kompetitif dan produktif. Dalam implementasinya, programprogram tersebut telah membantu petani dalam pengembangan usahatani, baik dari sisi budidaya onfarm maupun manajemen usahatani. Namun di sisi lain, implementasi program di lapangan masih terbatas dan belum berkelanjutan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan kolaborasi sinergis diantara para aktor yang terlibat (pemerintah, perguruan tinggi, industri dan pelaku usahatani). Keterbukaan informasi dan komunikasi yang intens dapat membantu proses sinergitas, sehingga para aktor yang terlibat dapat saling memperkuat satu dengan yang lainnya, mempermudah pencapaian outcome kegiatan, yaitu menciptakan ekosistem kewirausahaan pertanian yang kondusif, produktif dan kompetitif.
CITATION STYLE
Mukti, G. W., Charina, A., & Kusumo, R. A. B. (2024). Model Kolaborasi Petani Muda Dalam Ekosistem Wirausaha Pertanian (Sebuah Pengalaman pada Petani Muda Hortikultura di Jawa Barat). Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 10(1), 932. https://doi.org/10.25157/ma.v10i1.12674
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.