Nama Raja Ali Haji tidak pernah kita lupak n setiap kita membicarakan sejarah sastra Melayu Klasik. sastrawan produktif pada zamannya, abad ke-19. Karya-kary monumental yang sampai kepada kita antara lain Silsilah Mel u dan Bugis dan Segala Raja-rajanya, Tuhfat al Nafis, dan G rindam dua belas. Ia terkenal sebagai cendikiawan muda y ng diangkat sebagai penasihat keagamaan ketika Rraja Ali bi Raja Jafar menjadi Yamtuan Muda pada tahun 1845. Tulisan ini mencoba menganalisis sebuah p isinya yang terkenal dengan nama Gurindam Dua Belas, gu indam yang terdiri dari dua belas pasal, yang tidak mustah merupakan aktualisasi nilai-nilai keagamaan, agama Islan, y g dianutnya dan bahkan menjadi sikap hidupnya yang dimaksu 'kannyapula sebagai wacana yang dulce et utile, yang menye angkan dan berguna. Hasi/ ana/isis terhadapnya menunjukkan bah a Gurindam Dua Belas mengaktualisasikan empat aspek p kok ajaran agamanya, agama Islam, yakni aspek akidah tauhid, spek ibadat, aspek akhlak, dan aspek mua 'amalat duniawiat, diungkapkan t dalam konvensi sastra yang menyenangkan. I
CITATION STYLE
Ahmad, M. (2015). AKTUALISASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM “GURINDAM DUA BELAS” KARYA RAJA ALI HAJI. Diksi, 5(2). https://doi.org/10.21831/diksi.v5i2.7021
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.