ANALISIS DAMPAK DELAY YANG TERJADI PADA RUNWAY, APRON DAN RUANG UDARA TERHADAP OPERASIONAL PESAWAT (STUDI KASUS: BANDARA INTERNASIONAL JUANDA)

  • Fatchiyah L
  • Ahyudanari E
N/ACitations
Citations of this article
56Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Permintaan transportasi udara yang terus meningkat baik dari segi jumlah penumpang, barang dan pergerakan pesawat akan berdampak langsung pada kemampuan kapasitas bandara. Bandara Internasional Juanda memiliki satu runway yang melayani sekitar 35-40 pesawat/jam. Banyaknya pergerakan pesawat menjadi salah satu penyebab delay dan pemborosan bahan bakar pesawat. Delay mengakibatkan menurunnya produktivitas pelayanan bandara dan maskapai pesawat. Paper ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas bandara, delay di sisi udara bandara dan pengaruh delay terhadap konsumsi bahan bakar pesawat. Metode perhitungan menggunakan simulasi software ARENA dengan memodelkan kedatangan dan keberangkatan pesawat. Hasil analisis menunjukkan bahwa 44 pergerakan pesawat terjadwal pada saat peak hour hanya terdapat 33 pesawat selama 1 jam dengan rata-rata delay 29 menit. Hasil simulasi menunjukkan delay yang terjadi untuk kedatangan pesawat bervariasi menit dari 0,6 menit sampai 4,2 menit dan delay yang terjadi untuk keberangkatan bervariasi dari 0,8 menit hingga 19 menit. Konsumsi bahan bakar A320 untuk antrian 1 sampai 4 pesawat bervariasi antara 67,56 lb hingga 270,26 lb. Sedangkan konsumsi bahan bakar B737-500 untuk antrian 1 sampai 4 pesawat bervariasi antara 131,31 lb hingga 525,26 lb.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fatchiyah, L., & Ahyudanari, E. (2018). ANALISIS DAMPAK DELAY YANG TERJADI PADA RUNWAY, APRON DAN RUANG UDARA TERHADAP OPERASIONAL PESAWAT (STUDI KASUS: BANDARA INTERNASIONAL JUANDA). Journal of Civil Engineering, 32(2), 40. https://doi.org/10.12962/j20861206.v32i2.4549

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free