Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam dan obyektif pemahaman pemuda GKAI Sunter tentang kekudusan menurut 1Tesalonika 4:1-8). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis taksonomi, dengan menggunakan penelitian penafsiran Alkitab secara induktif didasarkan pada paradigma naturalistic. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan menggunakan wawancara tertulis berdasarkan kekudusan menurut 1Tesalonika 4:1-8. Pertanyaan yang digunakan berdasarkan analisa dengan tiga sub focus (1) Hidup yang berkenan kepada Allah, (2) Hidup dalam kekudusan, (3) Hidup melakukan kehendak Tuhan. Sampel yang digunakan berjumlah 7 pemuda dari usia 16-23 tahun, jenis kelamin pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda GKAI Sunter memiliki pemahaman yang baik tentang kekudusan. Pemahaman yang paling tinggi bahwa dalam pernikahan Kristen bersifat monogami dan tidak boleh ada perceraian, dilanjutkan dengan pemahaman bahwa menjaga kekudusan berarti tidak boleh melakukan seks di luar penikahan dan yang paling rendah adalah pemahaman tentang jenis percabulan yang harus dijauhi yaitu pembunuhan dan kata-kata kotor.
CITATION STYLE
Irawati, E. (2020). KEKUDUSAN HIDUP MENURUT 1TESALONIKA 4:1-8 RELEVANSINYA TERHADAP PEMAHAMAN PEMUDA DI GKAI SUNTER. Jurnal Teologi Biblika, 5(1), 3–12. https://doi.org/10.48125/jtb.v5i1.20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.