Mitos sebagai bagian dari kehidupan merupakan salah satu inspirasi lahirnya suatu cipta sastra. Seringkali mitos dijadikan bahan untuk menulis sastra oleh pengarang. Namun, asumsi korelasi antara realitas dan sastra, hadirnya mitos dalam cipta sastra telah melalui sebuah proses kreatif. Fenomena mitos melalui sebuah pemahaman dan interpretasi yang baru. Hal tersebut pada tahap akhir sampai pada wujud kontramitos. Oleh karena itu, wajib dipahami bahwa fenomena mitos itu sendiri seringkali dihadapkan dengan kontramitos pada perjalanan sejarah di dalam masyarakat. Salah satu karya sastra yang kental dengan fenomena mitos adalah Novel Mantra Penjinak Ular karya Kuntowijoyo. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis. Teks data yang akan digunakan bersumber dari data teks Novel Mantra Penjinak Ular karya Kuntowijoyo, kemudian dianalisis dan dideskripsikan sesuai konteks yang dituju yaitu mitos dan kontramitos dalam Novel Mantra Penjinak Ular karya Kuntowijoyo. Mitos dalam novel Mantra Penjinak Ular lebih kental dengan mitos-mitos yang bersifat kosmologis, yaitu mitos yang berhubungan dengan alam. Hal ini tentu saja memengaruhi alam pikiran orang Jawa dalam menentukan arah menghadap sebuah rumah, pemberian nama anak, angka, serta peruntungan sedangkan kontramitos dalam novel Mantra Penjinak Ular Kuntowijoyo mengajak masyarakat untuk meninggalkan mantra-mantra yang berbasis mitos, mistik, dan klenik.
CITATION STYLE
Kasanova, R., & Widjajanti, S. (2018). Mitos dan Kontramitos dalam Novel Mantra Penjinak Ular Karya Kuntowijoyo. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 102. https://doi.org/10.33603/deiksis.v5i2.1141
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.