Remaja merupakan kelompok usia rentan mengalami permasalahan kesehatan mental, salah satunya insomnia. Prevalensi kejadian insomnia pada remaja di dunia adalah sekitar 23,8%. Kasus insomnia pada remaja di Indonesia mencapai 38% pada daerah urban dan 37,7% pada wilayah sub-urban. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab insomnia diantaranya adalah depresi, kecemasan dan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara depresi, kecemasan dan stres dengan kejadian insomnia pada remaja di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional pada 413 siswa SMA Kota Surabaya berusia 15-18 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Depression, Anxiety and Stress Scale-21 (DASS-21) dan Insomnia Severity Index (ISI). Hasil analisis data menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan kejadian insomia pada remaja Kota Surabaya berhubungan dengan depresi (p = 0,000), kecemasan (p = 0,000) dan stres (p = 0,000). Pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat depresi, kecemasan dan stres dengan kejadian insomnia pada remaja Kota Surabaya.
CITATION STYLE
Tyas, L. W. (2022). Hubungan Depresi, Kecemasan dan Stres dengan Kejadian Insomnia pada Remaja Sekolah Menengah Atas Kota Surabaya. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(3). https://doi.org/10.22487/preventif.v13i3.405
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.