Makna Mantra pada Komunikasi Spiritual Pemimpin Agama dengan Tuhannya: Kremasi Tradisional Bali di Desa Werdhi Agung, Kecamatan Bolaang, Mongondow Selatan

  • Iroth S
  • Suparno D
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan komunikasi Spiritual pembaca Mantra dengan Tuhannya. Ngaben Tradisional Bali adalah interaksi pemimpin agama Hindu kepada Tuhannya melalui mantra. Permasalahan penelitian ini terungkap bahwa  orang yang telah meninggal dunia harus tetap dibimbing oleh Atma (Roh) untuk mencapai Moksa (Surga); 2) Prosesi Ngaben yang dilakukan tidak boleh asal-asalan karena sudah ada tahapan yang harus dilalui; 3) Mantra-mantra yang dibacakan dalam setiap tahap Kremasi bukan sekedar kata-kata kosong yang tidak memiliki makna tetapi semua Mantra yang diucapkan masing-masing memiliki makna Spiritualnya sendiri. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, sumber data penelitian adalah dua Tokoh Agama yang memimpin Prosesi Kremasi dari Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow. Untuk mengumpulkan data dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Ditemukan bahwa 1) pemimpin agama melakukan kreamasi  setiap tahap melalui Mantra,ia dapat mandat dari pemerintah. 2) semua makna dalam mantra yang diucapkan dalam prosesi kremasi, lebih menekankan pengampunan, diawali pesan keluarga, dan hidup kembali menjadi manusia lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan pesan keluarga disampaikan oleh pemimpin keluarga kepada ruh Mayat disebut komunikasi transedental.

Cite

CITATION STYLE

APA

Iroth, S., & Suparno, D. (2021). Makna Mantra pada Komunikasi Spiritual Pemimpin Agama dengan Tuhannya: Kremasi Tradisional Bali di Desa Werdhi Agung, Kecamatan Bolaang, Mongondow Selatan. INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(1). https://doi.org/10.15408/interaksi.v1i1.21256

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free