Manifestasi neurologis pada COVID-19 luas dan bervariasi. Kami melaporkan kasus ensefalopati pada COVID-19 dengan manifestasi gangguan perilaku dan kognitif, kejang, dan penurunan kesadaran, pada seorang laki-laki usia 47 tahun yang terdiagnosis positif COVID-19 dua minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak gelisah dan disorientasi. Pada pemeriksaan neurologis tidak ditemukan defisit fokal. Hasil pemeriksaan laboratorium dan CT scan kepala nonkontras ditemukan dalam batas normal, dan hasil polymerase chain reaction (PCR) swab nasofaring positif. Hasil lumbal pungsi signifikan untuk peningkatan protein (0,54g/L) dengan jumlah sel dan gula normal, dan hasil PCR pada CSS tidak menemukan adanya SARS-CoV-2. Pasien mendapatkan terapi dengan remdesivir, dexamethasone, heparin, antibiotik, dan fenitoin, dan dirawat selama 8 hari dengan perbaikan. Dilakukan evaluasi fungsi luhur tiga minggu pasca awitan gejala, dan ditemukan penurunan fungsi atensi dan memori jangka pendek ringan. Manifestasi neurologis pada COVID-19 berupa penurunan kesadaran, kejang, gangguan perilaku, serta gangguan fungsi kognitif dapat muncul pada pasien tanpa faktor risiko jelas, dan timbul pada periode setelah fase akut dari infeksi SARS-CoV-2, yang mungkin disebabkan oleh respons imun yang belum sepenuhnya berhenti akibat masih terdapatnya sejumlah kecil virus di dalam tubuh.
CITATION STYLE
Stevano, R., Situmeang, R. F. V., & Suryawijaya, E. E. (2021). ENSEFALOPATI PADA COVID-19 DENGAN MANIFESTASI GANGGUAN PERILAKU DAN KOGNITIF. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 39(1), 5–8. https://doi.org/10.52386/neurona.v39i1.309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.