Asas Pembuktian Terbalik dalam Penyelesaian Kasus Kejahatan Korupsi

  • Kholiq M
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Secara universal, korupsi telah dipahami sebagai kejahatan yang sangat serius dan memiliki dampak multidimensi sehingga menyebabkan kehidupan sosial negara menjadi tidak normal karena tingkat koruptif yang 'pucat'. Oleh karena itu, perlu ditangani dengan berani. Dalam menerapkan berbagai macam strategi baik untuk kasus-kasus umum maupun 'tidak normal'. Salah satu strategi militer dalam bingkai dengan: kejahatan korupsi yang digambarkan di atas adalah perlunya prinsip otentikasi terbalik Untuk membuat mudah dalam menyelesaikan proses penyelesaian solusi dan mempercepat upaya menyelamatkan keuangan dan ekonomi negara. Dalam perspektif teori, walaupun gagasan penerapan prinsip autentikasi terbalik memiliki prinsip justifikasi dan menghasilkan masalah confronfa // ve dengan berbagai prinsip lain yang ditetapkan dalam doktrin hukum pidana materiil dan juga formal. baru saja. Dengan tulisan ini, dapat dilihat sebagai upaya untuk menggambarkan masalah serta urgensi ide pada prinsip otentikasi terbalik dan kemudian mencoba untuk menawarkan solusi tentang bagaimana cara yang lebih baik dari ide tersebut ditanggapi dalam kebijakan penyesuaian dengan konupsi untuk masa depan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kholiq, M. A. (2002). Asas Pembuktian Terbalik dalam Penyelesaian Kasus Kejahatan Korupsi. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 19(20), 55–67. https://doi.org/10.20885/iustum.vol9.iss20.art5

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free