Proses kehamilan adalah proses yang fisiologis, namun kemungkinan dapat menjadi patologis. Pemberian asuhan kebidanan secara continuity of care agar dapat menerapkan asuhan kepada ibu hamil secara berkelanjutan. Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali. Di provinsi jawatimur pada tahun 2016 target untuk AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup.Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil TM III UK 34 minggu pada Ny.S di praktik mandiri bidan (PMB) T.Wijayanti S.ST KaumanPonorogo pada bulan februari – maret 2019. Penelitian yang dilakukan menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dan observasi lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis yang diperolehdari study kasus yaitu dengan membuat narasi dari hasil observasi dan analisis asuhan kebidanan hingga pendokumentasian dengan metode SOAP. Manajemen asuhan kebidanan antenatal dilakukan pada Ny.Susia 35 tahun G2P10001 UK 37 minggu berjalan normal. Dan saat pengkajian ditemukan masalah yaitu umur Ny. S adalah 35 tahun dan memiliki riwayat persalinan spontan induksi hal tersebut menunjukkan ibu termasuk risiko tinggi. Menjelang proses persalinan tidak ditemukannya detak jantung janin dengan diagnosis kehamilan G2P10001UK 38 minggu 1 hari dengan IUFD, dengan masalah kecemasan, kemudian dilakukan persiapan rujukan BAKSO KUDA ke RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Pasien diharapkan mampu memelihara kesehatannya dan mendeteksi kemungkinan masalah dan mengatasi masalah kesehatan.
CITATION STYLE
Irawati, A., Hidayati, N., & F, I. S. (2019). STUDI KASUS PADA KEHAMILAN DENGAN IUFD DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN T.WIJAYANTI S.ST KAUMAN PONOROGO. Health Sciences Journal, 3(2), 23. https://doi.org/10.24269/hsj.v3i2.262
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.