Pendidikan karakter mengajarkan tentang kebiasaan-kebiasaan baik yang dimiliki pada setiap diri anak didik. Kepala sekolah sangat berperan dalam menyusun strategi dan inovasinya untuk menentukan bagaimana penerapan dari pendidikan karakter anak didik di lingkungan sekolah. Kepala sekolah harus dapat mendesain pembelajaran-pembelajaran yang akan diaplikasikan guru terhadap anak didik dalam kegiatan-kegiatan pendidikan sehingga proses pendidikan terhadap anak didik berjalan dengan baik, khususnya dalam penerapan pendidikan karakter. Penelitian ini dilakukan di SMP Swata Tamora 2. Adapun subjek didalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, para guru dan tenaga kependidikan, sedangkan objeknya beberapa anak didik. Sumber data yang peneliti gunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya. Adapun sumber data primer tersebut data yang didapatkan dari hasil pengamatan peneliti dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan anak didik di SMP Swata Tamora 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi pada kegiatan proses pembelajaran adalah jujur, disiplin, tertib, peduli, dan tanggung jawab. Dalam mengembangkan pendidikan karakter di SMP Swata Tamora 2 kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pendidikan karakter.
CITATION STYLE
Nurhayati, N., Lubis, L. S. P., Kusyani, D., & Arianto, A. (2022). KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN KARAKTER MURID. Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 8(2), 116–122. https://doi.org/10.47662/pedagogi.v8i2.377
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.