Pendahuluan: Maloklusi kelas II skeletal memiliki gambaran morfologis yang khas, antara lain adalah protrusi gigi anterior atas, serta profil skeletal dan jaringan lunak cembung. Penatalaksanaan yang cermat terutama penjangkaran, diperlukan agar perawatan ortodonti berhasil, guna mengurangi derajat protrusi gigi anterior atas serta perbaikan profil. Tujuan laporan kasus ini menyampaikan keberhasilan mini implant orthodontic sebagai penjangkaran pada perawatan maloklusi kelas II skeletal dengan protrusi berat.Laporan kasus: Kasus pasien perempuan usia 22 tahun 2 bulan dengan Maloklusi kelas II skeletal, yang memiliki profil cembung, mandibula retrognatis, tipe wajah dolichofacial, jarak gigit besar, dengan riwayat rhinitis. Perawatan preadjusted edgewise dilakukan setelah ekstraksi kedua gigi premolar pertama atas yang diikuti dengan pemasangan Mini implant orthodontic sebagai penjangkaran. Total waktu perawatan adalah 38 bulan. Jarak dan tumpang gigit normal berhasil dicapai pada akhir perawatan, Adapun profil wajah pasien menunjukkan perubahan yang cukup bermakna. Simpulan: Perawatan ortodonti dengan penjangkaran mini implant orthodontic efektif dalam penatalaksanaan pasien pada Maloklusi kelas II skeletal dengan protrusi berat.Kata kunci: Mini implant orthodontic, maloklusi kelas II skeletal, Protrusi gigi ABSTRACTIntroduction: Class II division 1 malocclusion is commonly associated with several specific morphological features, such as proclination of upper incisor and convex skeletal or soft tissue profile. Therefore, a meticulous treatment plan, particularly anchorage preparation, is needed to achieve satisfying improvement of these condition. Therefore, nowadays mini implants orthodontic have become a new strategy for treating skeletal Class II patients with severe protrusion. Case report: The case report describes the camouflage treatment of a 22-year-old woman with a Class II division 1 malocclusion, characterized by a large overjet, convex profile, retrognathic mandible, dolichofacial, and a history of rhinitis. Treatment involved extraction of upper first premolars and mini implant orthodontic as anchorage during space closure. The total treatment time was 38 months. Ideal overjet and overbite were achieved, and the facial profile was improved significantly. Conclusion: Orthodontic treatment with Orthodontic mini implant as an anchorage is effective in management of Class II division 1 malocclusion with severe protrusion.Keywords : Mini implant orthodontic, Class II malocclusion, dental protrusion
CITATION STYLE
Antolis, M., & Anggani, H. S. (2021). Mini implant orthodontic sebagai penjangkaran pada perawatan maloklusi kelas II skeletal dengan protrusi berat Mini implant orthodontic as an anchorage in skeletal class II maloclussion with severe dental protrusion. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 33(1), 71. https://doi.org/10.24198/jkg.v33i1.30591
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.