Mutu dan keamanan hasil perikanan merupakan suatu hal yang penting dalam rangka menjamin kualitas komoditas perikanan. Salah satu bentuk kepedulian terhadap kualitas produk perikanan tangkap yaitu dengan penerbitan sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) untuk kapal perikanan. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia. Namun demikian, kegiatan pembongkaran ikan yang dilakukan di PPS Nizam Zachman Jakarta masih manual dan belum higienis. Hal ini terbukti sedikitnya kapal yang berpangkalan di pelabuhan perikanan samudera tersebut memiliki sertifikat CPIB. Dari sekitar 1.700 kapal yang berpangkalan di pelabuhan perikanan samudera tersebut hanya sekitar 500 kapal yang memiliki sertifikat CPIB. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan masalah yang dihadapi dalam proses penanganan ikan yang baik sehingga mutu ikan tetap terjaga. Metode design thinking digunakan dalam kegiatan ini. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode analisis frekuensi kumulatif yang disajikan dalam bentuk tabel dan Diagram Paretto. Pemenuhan parameter penerbitan sertifikat CPIB pada tahun 2022 parameter “tidak terdapat alat pencatat/perekam suhu otomatis” sebanyak 25 temuan dari 34 kapal yang mengajukan permohonan sertifikat CPIB. Alat pencatat/perekam suhu otomatis merupakan salah satu syarat dalam rangka melakukan kegiatan ekspor ke Uni Eropa. Metode design thinking dipergunakan dalam rangka pemecahan masalah tersebut melalui penciptaan inovasi alat perekam suhu otomatis dengan pendekatan Internet of Thing (IoT).
CITATION STYLE
Purwanto, H., Alauddin, M. H. R., & Ramli, M. S. (2024). ANALISIS PENANGANAN IKAN YANG BAIK DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA DENGAN METODE DESIGN THINKING. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 15(1), 33–46. https://doi.org/10.24319/jtpk.15.33-46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.