Siswa Sekolah Menengan Atas (SMA) adalah individu yang berada pada tahap perkembangan remaja. Masa remaja merupakan fase pencarian jati diri sehingga remaja banyak melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya, salah satunya adalah sekolah. Di sekolah, siswa berinteraksi dengan teman-temannya sehingga muncul perilaku konformitas. Konformitas yang negatif dapat memicu siswa untuk melakukan bullying. Saat ini bullying tidak hanya terjadi kepada siswa tetapi bullying juga terjadi pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Populasi pada penelitian ini merupakan siswa kelas XI di SMA Pusaka 1 Jakarta sebanyak 181 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 125 siswa yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan menggunakan Skala Konformitas (21 aitem, α = 0,848) dan Skala Bullying (30 aitem α = 0,887). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0,303 dengan p = 0,000 (p<0,05). Konformitas teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 14,6% terhadap variabel bullying terhadap guru sementara sebanyak 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
CITATION STYLE
Putri, D. H., & Kustanti, E. R. (2023). Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dengan Bullying Terhadap Guru. Jurnal EMPATI, 12(3), 207–214. https://doi.org/10.14710/empati.2023.28332
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.